BREAKING NEWS

Duel Sengit Jokic vs Doncic: Serbia Kalahkan Slovenia di Laga Pemanasan EuroBasket 2025!

(Foto : MainBasket)

SportIDArena yang bergemuruh di Belgrade menjadi saksi pertarungan epik antara dua raksasa bola basket Eropa: Nikola Jokic dari Serbia dan Luka Doncic dari Slovenia. Dalam laga pemanasan menjelang EuroBasket 2025, timnas Serbia berhasil mengalahkan Slovenia dengan skor ketat 98-94. Pertandingan ini bukan sekadar uji coba; ini adalah preview panas dari rivalitas yang bakal mewarnai turnamen kontinental mendatang.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi sejak kuarter pertama. Slovenia, dipimpin oleh Doncic yang seperti biasa tampil sebagai maestro lapangan, langsung unggul 28-25. Doncic, bintang Dallas Mavericks, membuka permainan dengan tiga poin akurat dan assist brilian yang membuat rekan-rekannya seperti Goran Dragic muda versi baru berlari kencang. Namun, Serbia tak mau kalah. Jokic, MVP NBA tiga kali asal Denver Nuggets, segera bangkit dengan post-up yang tak terbendung, mencetak 10 poin di kuarter pembuka sambil mengatur ritme pertahanan timnya.

Masuk kuarter kedua, duel pribadi antara Jokic dan Doncic semakin memanas. Jokic, dengan postur 2,11 meternya, mendominasi paint area, merebut rebound demi rebound dan membagikan assist ke penembak jitu seperti Bogdan Bogdanovic. Sementara Doncic, yang dikenal dengan step-back three-nya yang mematikan, berulang kali mengecoh pertahanan Serbia dengan crossover dribble yang licin. Skor setengah waktu berimbang 52-52, membuat penonton di arena dan jutaan pemirsa di seluruh Eropa terpaku pada layar.

Babak kedua menjadi panggung ketangguhan mental. Slovenia sempat memimpin 72-68 di akhir kuarter ketiga berkat run 12-4 yang dipimpin Doncic, yang sudah mengumpulkan 25 poin saat itu. Tapi Serbia, dengan dukungan fanatik tuan rumah, balik menyerang. Jokic, yang finis dengan triple-double impresif (28 poin, 14 rebound, 11 assist), memimpin comeback dengan hook shot dan pick-and-roll yang sempurna. Bogdanovic menambahkan 22 poin dari luar garis tiga poin, sementara pertahanan ketat Serbia memaksa Slovenia melakukan turnover krusial di menit-menit akhir.

Di kuarter pamungkas, pertarungan mencapai klimaks. Doncic mencoba heroik dengan mencetak 8 poin berturut-turut, membawa Slovenia mendekat hingga 94-96. Namun, Jokic menutup permainan dengan dunk keras dan free throw dingin, memastikan kemenangan 98-94 untuk Serbia. Doncic menyelesaikan laga dengan 32 poin, 8 rebound, dan 7 assist, tapi itu tak cukup menghentikan momentum tuan rumah.

"Laga seperti ini yang membuat kami siap untuk EuroBasket," kata Jokic pasca-pertandingan, sambil tersenyum lebar di hadapan wartawan. "Luka adalah saudara saya di NBA, tapi di lapangan internasional, kami bertarung habis-habisan. Ini baru pemanasan; yang sebenarnya baru akan datang." Sementara itu, Doncic, meski kecewa, tetap optimis: "Kami belajar banyak hari ini. Serbia kuat, tapi Slovenia punya hati juara. Tunggu saja di turnamen nanti."

Kemenangan ini jadi boost moral bagi Serbia, yang tahun lalu gagal di semifinal EuroBasket. Dengan Jokic sebagai anchor, mereka kini difavoritkan untuk merebut gelar. Slovenia, di sisi lain, tetap ancaman serius berkat Doncic, yang semakin matang sebagai pemimpin. EuroBasket 2025, yang dimulai September mendatang di Jerman, bakal jadi panggung bagi rivalitas ini untuk berkembang lebih jauh.

Pertandingan pemanasan ini juga menyoroti evolusi bola basket Eropa: dari permainan fisik ke gaya NBA yang cepat dan skillful. Bagi penggemar, duel Jokic-Doncic adalah reminder bahwa basket bukan hanya olahraga, tapi cerita tentang persahabatan, rivalitas, dan kehebatan. Siapa yang akan menang di panggung besar nanti? Hanya waktu yang bisa menjawab. Tetap pantau update kami untuk liputan lengkap EuroBasket 2025!

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar